Apa Itu Metaverse? Pengertian dan Terobosan yang Diduku Dengan Konsep Metaverse

 

Baru-baru ini, nama perusahaan Facebook berubah menjadi Meta Platforms Inc atau disingkat Meta, barit aini di umumkan langsung oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

 

Awalan "meta" berasal dari bahasa Yunani yang berarti di luar, setelah, atau di seberang. Jadi, Metaverse dapat diartikan sebagai keadaan berada di luar dunia atau alam semesta yang ada di dunia maya, tetapi terasa sama nyatanya.

 

Berkembangnya konsep metaverse

 

Metaverse merupakan konsep yang mengaitkan dunia maya di mana manusia dapat berinteraksi dengan orang lain, berkerja sama, dan berkomunikasi secara virtual, tanpa harus saling bertatap muka. Seperti seperti Zoom atau Google Meet.

 

Meskipun hanya memandang kearah layar, tetapi mereka akan benar-benar melihat anggota keluarga atau kerabatnya seperti berada hadapannya. Hal ini menjadi potensi realitas virtual yang sangat besar, terutama dari sudut pandang bisnis.

 

Facebook telah mengeluarkan produk sendiri yaitu headset Oculus VR Pada tahun 2014, setelah mengakuisisi perusahaan tersebut senilai USD 2 miliar.

 

Facebook telah meluncurkan perangkat lunak pertemuan untuk perusahaan, yang disebut Horizon Workrooms. Perangkat lunak ini digunakan dengan headset Oculus VR-nya, meskipun evaluasi awal belum  sepurna.

 

Bagaimanakah Cara kerja metaverse

 

Menindaklanjuti hal diatas, Facebook Pada tahun 2019 menjalankan terobosan pertamanya dalam menciptakan dunia virtual reality (VR) atau realitas virtual dengan diluncurkanya Facebook Horizon, lingkungan imersif khusus undangan yang dapat dimasuki pengguna dengan memasang headset Oculus.

 

Selanjutnya, pada bulan Agustus, Facebook meluncurkan Horizon Workrooms, fitur di mana rekan kerja yang memakai headset VR dapat mengadakan rapat di ruang virtual di mana mereka semua hadir sebagai versi 3D karakter dari diri mereka sendiri.

 

Namun, ke depan, prospeknya adalah metaverse menjadi ruang yang jauh lebih berkembang.

Metaverse akan menjadi ekonomi yang berfungsi secara penuh, di mana individu dan bisnis akan dapat membuat, memiliki, menginvestasikan, dan menjual produk. Begitulah postingan blog yang ditulis oleh kapitalis ventura, Matthew Ball.

 

Selain itu, sudah ada token game yang dapat dimonetisasi dan yang baru kelas aset yang disebut NFT (non-fungible token) juga telah muncul, hanya ada secara digital.

 

Ball meyakini bahwa metaverse akan menjelma sebagai pengalaman yang mencakup dunia digital dan fisik serta menawarkan interoperabilitas data, item/aset digital, dan konten yang sebelumnya belum pernah ada sebelumnya.

 

Menurut Zuckerberg, Metaverse tidak hanya realitas virtual saja, melainkan juga akan dapat diakses di berbagai platform komputasi. Begitu ungkapanya dalam sebuah wawancara dengan The Verge.

 

Platform komputasi tersebut di antaranya virtual dan augmented reality dan juga di komputer pribadi, perangkat seluler, dan konsol game.

 

Zuckerberg mengatakan bahwa Metaverse akan menjadi lingkungan di mana masyarakat bisa bersama, menyerupai semacam hibrida antara platform sosial yang dilihat hari ini, kemudian "diwujudkan kembali di dalamnya".