Widget HTML Atas

Pembelajaran Bermakna (Meaningfull Learning)

Pembelajaran bermakna
 

Pembelajaran Bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.

Guru adalah pahlawan yang tak tergantikan jasanya, perjuangan untuk menjadi seorang guru tidaklah mudah. dari segi masa , memang pendidikan menjadi seorang guru terhitung lebih cepat jika dibandingkan dengan masa pendidikan seorang dokter. Namun tetap butuh waktu untuk menjadikan diri kita benar-benar menjadi seorang guru yang perilakunya bisa digugu dan ditiru.

Guru bisa dikatakan sebagai tenaga pendidik yang memiliki karakter ketika dia sudah mengajar minimal 4 tahun. Selama itulah, seorang guru belajar dan mencari cara agar pemebelajaran yang dipakai bisa masuk ke hati siswanya dan memiliki karakteristik ketika mengajar.

Memang manusia pasti merasa suka dan tidak suka, disukai dan tidak disukai. Hampir di semua profesi pasti ada saja hal ini. Kalau seorang guru tantangannya adalah bagaimana ia disukai oleh siswanya agar proses transfer ilmu bisa berjalan dengan baik dan menjadikan pembelajaran menjadi bermakna.

Coba kalian ingat, kira-kira ketika kalian ditanya siapa guru matematika ketika di SMP? Yang membuat kalian langsung teringat dengan guru tersebut adalah cara mengajar, gaya dan kebiasaan yang dilakukan oleh sang guru. 

Terkadang kita teringat dengan guru yang kala itu dikenal sebagai guru yang galak, ketika beliau mengajar, tidak ada satupun siswa yang berani untuk berbicara bahkan untuk izin ke kamar mandipun kalian urungkan niat itu.

Guru-guru yang seperti inilah guru yang sudah memiliki karakter ketika mengajar dan selalu diingat oleh murid-muridnya. 

Bagaiman dengan kita saat ini yang berprofesi sebagai tenaga pendidik? Apakah kita sudah bisa menorehkan bekas dihati para siswanya? Itu yang sama-sama kita pelajari yaitu bagaiman kita menumbuhkan karakter mengajar yang bisa terkenang selamanya oleh para siswa kita tentunya dengan kenangan yang positif walaupun  apa yang kita lakukan terkadang tidak dianggap sebagai sikap positif pada masa dulu.

Untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan disukai oleh siswa-siswanya adalah dengan rumus 4B dan 4P
Rumus 4B.
 

Berkesan 

Ketika mengajar, guru harus bisa menciptakan Kesan Positif untuk di kenang oleh siswa baik dari penampilan, sikap dan prilaku dan cara mengajar. Ada guru yang selalu berpakaian rapih ketika mengajar, hadir tepat waktu dan sering memberika hadiah-hadiah kecil ketika mengajar.

Bermanfaat 

Guru yang selalu bisa memberikan sebuah ilmu baru dalam setiap tatap muka. Siswa yang belajar dengan guru tersebut merasa apa yang disampaikan memberikan manfaat baginya. Siswa selalu merasa ada ilmu yang didapatkan ketika belajar denga guru tersebut, selalu merasa kurang dengan ilmu yang diberikan.

Berkarakter 

Guru yang selalu konsisten dengan apa yang dia lakukan akan membentuk karakter positif bagi guru dan siswanya.

Berenergi 

Keadaan hati seorang guru, gaya dan pembawaan ketika mengajar akan berdampak pada pemebelajaran yang dilakukan. Jika ada guru yang pembawaanya lesu, kurang semangat dan kurang persiapan akan membuat para siswanya juga ikut merasakan kurang semangat, tanpa persiapan dan lain-lain. Namun berbeda dengan guru yang datang dengan wajah ceria, muka berseri dan selalu tampak bahagia akan memancarkan energi besar kepada siswa yang membuat siswapun merasa bersemangat, senang, dan happy.

Selanjutnya adalah 4P .

4P yang dimaksud  disini adalah:

  • Pemetaan : pemetaan ini sangatlah penting, karen guru bisa memberikan tritmen yang sesuai dengan keadaan siswanya. Pemetaan ini bisa dari pemetaan materi pembelajaran, pemetaan siswa dan Guru
  • Pembekalan Guru : Guru juga harus memiliki bekal mengajar, baik dari peningkatan kapasitas keilmuan guru, baik dari metodologi dan bekal Spiritualitas.
  • Pemberdayaan : guru harus bisam memanfaatkan sumberdaya yang ada disekitar, gunakan semuanya  dengan maksimal.
  • Pemantauan : guru adalah orang tua ketika disekolah, peran guru mewakili orang tua biologis siswanya dalam hal pemantauan kegiata disekolah baik dari fisik maupun spiritual.

Langkah-langkah diatas merupakan cara untuk menciptakan Pembelajaran bermakna / Meaningfull Learning. Dengan melakukan Pembelajaran bermakna, siswa kita akan mudah untuk mengenal dan memahami pelajaran yang guru berikan karena memang pada dasarnya siswa sudah senang dengan gurunya. 

 Demikian sedikit tips / langkah langkah mencitakan Pembelajaran bermakna dalam lingkungan pendidikan. Semoga bermanfaat.

Jika dirasa artikel ini bermanfaat, silahkan share ke teman-teman anda. Terimakasih.. salam Guru Bermakna.





1 comment for "Pembelajaran Bermakna (Meaningfull Learning)"

Post a Comment