Motorik halus dan motorik kasar: Pengertian, Cara Menstimul dan perbedaanya
Odiqart- Perlu anda
ketahui jika ada dua jenis saraf motorik yang dimiliki oleh manusia. Manusia
baik anak-anak maupun dewasa keduanya memiliki dua jenis saraf motorik: motorik
kasar dan motorik halus.
Motorik halus
dan kasar memiliki peran yang berbeda. Karenanya, cara melatihnya pun tidak
sama. Meskipun berbeda, kedua saraf ini sangat penting untuk kehidupan manusia
dan perlu dilatih sejak dini.
Berikut ini
pengertian dan perbedaan motorik halus dan motorik kasar yang dihimpun dari
Very Well Family dan Healthline.
Motorik kasar
Motorik kasar adalah keterampilan yang melibatkan gerakan seluruh tubuh.
Kegiatan yang membutuhkan otot inti seperti lengan dan kaki masuk dalam motorik
kasar. Kemampuan untuk duduk, berdiri, berjalan, hingga berlari membutuhkan
keterampilan dari motorik kasar.
Jika terus
dilatih, anak bisa mengembangkan kemampuan tersebut seperti bersepeda hingga
berenang. Anak akan mengembangkan
beragam kemampuan saat menggunakan motorik kasar.
Keseimbangan,
koordinasi, serta otak mereka akan bekerja dan berkembang dengan baik. Perkembangan motorik kasar anak akan berbeda
sesuai bertambahnya umur.
Pada umur 3-6
bulan, anak mulai belajar mengangkat tangan dan kaki. Anak akan belajar
berguling dan menopang kepalanya.
Motorik kasar anak pada umur 6 bulan hingga 1 tahun, anak akan belajar
merangkak.
Mereka juga
belajar duduk tanpa dibantu. Anak juga
belajar memanjat ke kursi dan mendorong mainan.
Di umur 2-5
tahun, anak mulai melakukan berbagai kegiatan yang kompleks. Motorik kasar mereka mulai berkembang seiring
dengan banyaknya aktifitas yang mereka jalani.
Motorik Halus
Pengertian
motorik halus secara umum adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dan tugas
sehari-hari. Motorik halus dibutuhkan
untuk kegiatan yang membutuhkan otot halus atau intrinsik pada tangan.
Otot-otot tersebut berperan penting dalam kegiatan yang berhubungan dengan
tangan dan jari.
Kegiatan yang
berhubungan dengan motorik halus di antaranya:
- Memegang pensil
- Menulis
- Bermain dengan lego
- Memotong
- Mengancing pakaian
Motorik halus anak berkembang sesuai dengan umur anak
Pada umur 0
hingga 6 bulan, anak mulai mengamati pergerakan jari mereka. Mereka mulai
memindahkan objek dari tangan satu ke yang lainnya. Pada umur tersebut, anak juga mulai memegang
tangan dan mengambil mainan.
Di umur 6 bulan
hingga 1 tahun, anak mulai bisa meremas berbagai benda. Mereka bisa memasukkan
sesuatu pada wadah. Di umur ini jugalah
anak belajar membalik lembaran buku dan memegang makanan.
Dengan latihan
yang beragam, motorik halus anak akan berkembang. Anak perlahan bisa memegang
pensil, menggunting, hingga bermain dengan lego.
Apakah motorik
ini berpengaruh terhadap belajar anak? Jawabanya adalah Benar. Sebab, jika di
usian anak-anak, ada beberapa tahapan di motoric yang belum tuntas, makan akan
sulit menerima pelajaran yang di ajarkan.
Maka, jika anak
anda merasa kesulitan dalam belajar, bisa jadi ada beberapa tahapan motoric yang
belum tuntasn. Jadi kita sebagai orang tua juga harus lebih memperhatikan
tahapan perkembangan motoric anak kita.
Terimakasih,
semoga informasi ini bermanfaat.. salam Odiqart
No comments for "Motorik halus dan motorik kasar: Pengertian, Cara Menstimul dan perbedaanya"
Post a Comment